All 'bout Me

nothing ..just share 'bout my essay ..



Bagi saya, jati diri seseorang hanya bisa didapat dan dinilai dari pengalaman hidupnya sendiri. Saya, seorang yang supel, tapi terkadang saya lebih memilih untuk diam daripada hanya sekedar basa basi. Ketika orang lain menjadi unsur penting dalam hidup, maka saya akan berusaha sangat interaktif dengan orang lain. Bergaul dengan banyak orang, dengan perbedaan sifat setiap orang, membuat saya semakin percaya diri dan belajar untuk pandai berkomunikasi dengan berbagai komunitas di masyarakat.
Saya seorang yang manja tapi tidak pernah mau mengandalkan oranglain sebelum saya mencoba menuntaskannya. Saya lebih terbiasa dengan lingkup keluarga saya yang lebih banyak memanjakan saya dengan apa yang saya inginkan. Dan itupun juga masih dalam batas kemampuan dari keluarga saya. 
Terkadang saya lebih mencoba sabar dan diam daripada langsung marah dengan sekitarnya. Mungkin itu kelemahan saya, sifat buruk saya. Saya lebih banyak to hold on, karena bagi saya obat mujarab untuk meminta, mengeluh, hanya Tuhan. Walaupun tidak jarang juga, saya bercerita dengan sahabat saya. Walaupun kadang harus menahan sedih dari masalah saya sendiri.
Ada yang bilang saya sosok yang mudah menghibur teman. Dengan nasehat saya, dan dengan bercandaan saya. Yah dengan jalan itulah saya juga bisa menghibur diri sendiri. Dan tertawa pun memang tempat mujarab untuk ‘bersembunyi’ dari semua keluhan masalah itu.  They always make me laugh. Like they say, one of the best medicine is laughter. You should enjoy it and not let them break you.

Saya, seorang yang sangat menyukai dengan hal hal yang berbau menulis dan desain visual .walaupun prodi yang saya tekuni kontras dengan apa yang saya cintai, saya tidak pernah pantang menyerah untuk bersikap profesional. Ya, karena pada akhirnya kamu harus memilih apa yang kamu perlukan, karena tidak selalu apa yang kamu inginkan dapat terpenuhi. Kata ibu saya, “hidup bukan soal suka atau tidak suka, apa yang harus dijalani ya jalanilah dengan baik”
Saya berpikir, mungkin  jalan dan rezeki saya memang di Hukum dan Pendidikan kewarganegaan ini. Karena dari orangtua pun sangat mendukung saya untuk mendalami prodi ini. Dan pastinya, masa depan di hari tua juga insyaallah menjanjikan .Amin ..
Menempuh pendidikan di luar kota menuntut saya untuk selalu berhemat. walaupun dari saya sendiri, saya bukan tipe orang yang ngga hemat2 banget. Orangtua saya memang masih menyediakan fasilitas dan biaya hidup selama kuliah, tapi saya selalu bertekad untuk selalu bisa hidup sendiri. Dari sini pun saya lebih banyak belajar dan benar benar memaknai “kesungguhan belajar”. Dan banyak pengalaman yang saya dapat dari sini. Pengalaman yang mengajarkan saya, ketika saya dihadapkan pada berbagai tugas, baik itu tugas hardskill maupun tugas softskill. Pengalaman itulah yang mengajarkan bagaimana saya belajar untuk me-manajemen waktu saya dengan baik, dengan tidak meninggalkan kedua tugas tersebut. Perjuangan benar-benar ada dibalik itu semua, perjuangan agar keduanya bisa berjalan seimbang.
Saya juga seorang yang idealis. Saya pun menyadari bahwa sifat itu tidaklah berarti positif. Tetapi tidak bisa juga dikatakan salah. Ketika saya berusaha mengejar apa yang saya inginkan dan menjadi idealis, maka saya dikatakan tidak realistis. Dan ketika saya berusaha mengejar kesempurnaan, maka saya dikatakan perfeksionis dan teralu ambisius. Segalanya itu memang selalu punya porsi tersendiri, tidak boleh teralu kekurangan, apalagi berlebihan. Saya belajar dari pengalaman bahwa idealisme itu harus ada dan ada baiknya. Dunia ini mungkin memang tidak ideal, tapi itu kembali bagaimana cara pandang setiap orang. Ideal bagi satu orang belum tentu ideal bagi orang lain. Dari yang pernah saya baca tentang idealisme bukanlah sesuatu yang baku dan diam. Idealisme adalah perjalanan. Jadi, apabila kita tidak berusaha untuk menunjukkan idealisme kita sendiri, maka idealisme kita akan tenggelam dan mau tidak mau kita harus hidup dalam idealisme orang lain. Padahal, idealisme yang ideal adalah menurut diri sendiri dan untuk diri sendiri”
(weloveda)  Thank You Myspace Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar